Senin, 19 September 2011

Akuntansi Manajemen

NIM/NAMA       : 09 41011 0014 / Febrian Abindra Rakhman


Activity Based Costing (ABC)
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Merupakan sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead yang lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.
Mewakili penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh.
Mengakui bahwa banyak biaya lain yang pada kenyataannya dapat ditelusuri tidak ke unit output, tapi ke aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi output.
Sedang perhitungan biaya tradisional menelusuri hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit output.
Tingkatan Biaya dan Pemicu
Pemicu (driver) adalah dasar mengalokasikan biaya overhead dalam sistem ABC. Ada pemicu sumber daya dan pemicu aktivitas.
Pemicu sumber daya adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya suatu sumber daya ke berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya itu.

Misal:
Jika sistem ABC mengalokasikan biaya suatu sumber daya ke beberapa aktivitas berdasarkan luas lantai atau jumlah karyawan yang disediakan untuk tiap aktivitas, maka meter persegi dan jumlah karyawan disebut pemicu sumber daya.
Pemicu aktivitas adalah untuk dasar mengalokasikan biaya suatu aktivitas ke produk, pelanggan, atau objek biaya final lainnya. ‘final’ mengacu pada langkah akhir dalam alokasi biaya. Pemicu aktivitas yang digunakan dalam ABC tidak terbatas pada ukuran volume.
ABC mengakui aktivitas, biaya aktivitas, dan pemicu aktivitas pada tingkatan agregasi yang berbeda dalam suatu lingkungan produksi. Tingkat yang umumnya diidentifikasi: unit, batch, produk, dan pabrik.

Tingkatan yang berbeda sebenarnya adalah tingkatan agregasi:
Tingkat unit;
Batch adalah jumlah atau agregasi dari unit-unit identik yang menyusunnya;
Produk adalah agregasi dari beberapa batch.
Pabrik adalah suatu agregasi dari semua produknya.
Atau, agregasi paralel dengan subkelompok, sehingga:
Unit adalah subkelompok batch.
Batch adalah subkelompok total output suatu produk.
Produk adalah subkelompok total output suatu pabrik.
Tingkat Unit
Biaya tingkat unit adalah biaya yang meningkat saat satu unit diproduksi. Biaya ini satu-satunya biaya yang selalu dapat dibebankan secara akurat proporsional terhadap volume. Contoh biaya tingkat unit:
Biaya listrik; jika dalam memproduksi tiap unit menggunakan mesin dengan tenaga listrik.
Biaya pemanasan; jika tiap unit mengalami pemanasan.
Tenaga kerja inspeksi; jika tiap unit perlu inspeksi.
Biaya ini murni variabel dan secara teori dapat diperlakukan sebagai biaya langsung tapi biasanya diperlakukan sebagai biaya tidak langsung. Secara teknik, bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sesuai dengan biaya tingkat unit, tapi karena ABC adalah sistem pembebanan biaya tidak langsung, maka pembebanan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung berada di luar cakupan pembahasan ABC. Biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku dalam rupiah merupakan contoh pemicu tingakat unit yang baik.
Pemicu tingkat unit:
Merupakan ukuran aktivitas yang bervariasi dengan jumlah yang diproduksi dan dijual.
Semua pemicu tingkat unit proporsional terhadap unit output, dan merupakan satu-satunya dasar alokasi yang berkaitan dengan volume dalam ABC.
Pemicu di semua tingkatan lain tidak harus proporsional terhadap volume.
Contoh pemicu tingkat unit: jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, berat bahan baku langsung, biaya bahan baku langsung, jumlah komponen bahan baku, total biaya utama, total biaya langsung, dan unit yang diproduksi.
Tingkat Batch
Biaya tingkat batch adalah biaya yang disebabkan oleh jumlah batch yang diproduksi dan dijual.
Contoh: Biaya persiapan dan kebanyakan biaya penanganan bahan baku.
Jika bahan baku dipesan untuk batch tertentu, maka sebagian biaya pembelian, penerimaan, dan inspeksi barang masuk merupakan biaya tingkat batch.
Jika unit pertama dari tiap batch diinspeksi, maka biaya inspeksi dalam proses ini juga biaya tingkat batch.
Biaya tingkat batch yang signifikan juga ada di luar fungsi produksi. Misal, jika produk tidak disimpan sebagai persediaan tapi tiap batch diproduksi untuk tiap pesanan, maka biaya tingkat batch memasukkan sebagian biaya pemasaran dan administratif.
Biaya tingkat batch dipengaruhi oleh jumlah batch, dan tidak bergantung pada jumlah unit.
Pemicu tingkat batch adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan jumlah batch yang diproduksi dan dijual. Contoh: persiapan, jam persiapan, pesanan produksi, dan permintaan bahan baku.
Tingkat Produk
Biaya tingkat produk adalah biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk berbeda yang dihasilkan. Biaya itu tidak harus dipengaruhi oleh produksi lain dan penjualan satu batch atau satu unit lebih banyak.
Contoh:
biaya desain produk, pengembangan produk, pembuatan prototipe, dan teknik produksi.

Misal:
Jika pekerja butuh pelatihan tambahan sebelum memproduksi suatu produk tertentu.
Jika beberapa mesin digunakan secara eksklusif untuk satu produk.
Jika beberapa bahan baku khusus (unik) untuk satu produk dan tidak dipesan secara terpisah untuk tiap batch yang diproduksi, maka biaya pembelian, penerimaan, dan inspeksi bahan baku itu adalah biaya tingkat produk.
Biaya membeli software komputer baru untuk menyediakan jenis jasa baru pada firma konsultasi (bidang jasa).
Biaya paten, riset pasar, dan promosi produk (biaya tingkat produk yang terjadi di luar pabrik).
Pemicu tingkat produk adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan bermacam jumlah produk yang diproduksi dan dijual. Contoh: perubahan desain, jam desain, jumlah komponen berbeda yang diperlukan.
Tingkat Pabrik
Tingkat biaya diatas biaya tingkat produk, antara lain tingkat lini produk, tingkat proses, tingkat departemen, dan tingkat pabrik.
Biaya tingkat pabrik adalah biaya meemlihara kapasitas di lokasi produksi. Contoh: sewa, penyusutan, pajak properti, dan asuransi bangunan pabrik.
Pemicu tingkat pabrik: luas lantai yang ditempati. Tapi ini sulit diidentifikasi sehingga butuh pengembangan ide mengenai hal ini. Atau biasanya bersifat arbitrer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar